![]() |
Numbered Notes, (C) Denise Chan via Flicker, CC BY-SA |
Secara global, upaya terkait pengutipan data bukanlah suatu hal baru. Salah satu inisiatif berskala besar pertama dalam menetapkan Kutipan Data sebagai standar praktik akademis adalah melalui FORCE11 Joint Declaration of Data Citation Principles (JDDCP) pada tahun 2014. Deklarasi tersebut didukung oleh lebih dari 100 organisasi dalam komunitas ilmiah.
Setelah deklarasi tersebut, banyak proyek yang diikuti inisiatif tersebut. FORCE11, dengan salah satu pilot project mereka dalam penerapan Kutipan Data, mengajak para penerbit dan repositori untuk menjadikan Kutipan Data sebagai bagian dari alur proses bisnis mereka serta menerapkan prinsip-prinsip JDDCP. Dalam lingkup Aliansi Data Penelitian (Research Data Alliance), Scholix menjadi kelompok pertama yang mebuat kerangka kerja pertukaran informasi terkait hubungan antara artikel dan dataset. Infrastruktur mereka saat ini merambah ke proyek-proyek seperti Make Data Count dan Enabling FAIR Data,
Kenapa Kutipan Data penting bagi perkembangan Sains?
1. Transparansi dan reproduktifitas
Sebagian besar hasil karya ilmiah yang dipublikasikan saat ini hanyalah berupa ringkasan dari apa yang peneliti lakukan dan temukan. Data yang mendasarinya tidak tersedia, sehingga sulit untuk memverifikasi dan mereplikasi hasil. Jika data selalu tersedia dengan publikasi, transparansi penelitian akan sangat meningkat.
2.Penggunaan Kembali (reuse)
Ketersediaan data mentah memungkinkan peneliti lain untuk menggunakan kembali data. Bukan hanya untuk tujuan replikasi, tetapi untuk menjawab pertanyaan penelitian baru.
3.Penghargaan
Ketika peneliti mengutip data yang mereka gunakan, hal tersebut membentuk sebuah landasan bagi pembentukan sistem penghargaan terhadap data. Saat ini para peneliti tidak benar-benar mendapat keuntungan ketika harus berbagi data mereka, karena tidak ada yang melihat data metrik dan mengukur dampaknya. Kutipan Data adalah langkah pertama menuju perubahan menuju sistem penghargaan terhadap data.
O ya, sudah banyak situs penyedia layanan open data saat ini, diantaranya adalah Data Cite dan figshare. Saya sudah mencoba mebagikan data di fighshare terkait hasil pengukuran kualitas air sungan di Banjarmasin yang bisa di lihat disini.
Disadur ulang dan diterjemahkan secara bebas dari: Data citation: let’s do this - https://www.crossref.org/blog/data-citation-lets-do-this/ dan Why Data Citation matters to publishers and data repositories - https://www.crossref.org/blog/why-data-citation-matters-to-publishers-and-data-repositories/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan bebas berkomentar asal sopan, bukan iklan ataupun spam (spam atau iklan akan saya delete)