ALASAN DRIVER GOJEK REQUEST CANCEL ORDER - MRATODI

What i can share, i share

Minggu, April 17, 2016

ALASAN DRIVER GOJEK REQUEST CANCEL ORDER

Gojek…sebuah penyedia angkutan online yang sedang berkibar dan dianggap sebagai salah satu inovator dalam bisnis jasa angkutan publik. Sebagian besar mereka yang tinggal di kota-kota besar pasti sudah pernah merasakan diantar ke tujuannya menggunakan Gojek. Tidak terkecuali saya. Ketika saya sedang ingin cepat ke kantor (biasanya karena sering bangun kesiangan..hehehe) maka Gojek lah yang bisa saya andalkan.
Saya masih ingat pertama kali install Gojek di hape sekitar setengah tahunan yang lalu, saat mau order Gojek, di GPS nya ndak ada sama sekali indikator driver yang berada di sekitar area saya. Tapi sekarang, jangan tanya, bejibun rek…
Drastisnya angka driver Gojek mungkin disebabkan tawaran penghasilan yang menggiurkan dari pengelola Gojek bagi pengemudinya, maka berbondong-bondonglah orang-orang menjadi driver Gojek. Sejauh ini, begitulah fakta yang yang semua orang sudah tau, atau minimal yang saya tau tentang Gojek dan penghasilannya yang menggiurkan
Seminggu yang lalu saya order Gojek dari kost ke kampus. Orderan ditanggapi oleh seorang pengemudi yang saat datang menjemput tanpa menggunakan atribut Gojek satupun… Fine, teteplah saya ikut yang bersangkutan… Ditengah jalan sang driver Gojek mengajukan permintaan agar orderannya saya cancel saja… Wah, kok gitu mas? saya tanya si driver. Iya pak, daripada saldo saya kepotong, saya minta tolong di cancel saja..Gpp deh pak, bapak bayar 10 ribu saja, lanjut si driver (fyi tarif resminya 15 ribu)… Dalam hati saya berpikir ga beres ini driver.. tapi saya turuti saja… saya ga berpikir apa-apa dong..
Skip the stories, beberapa hari terlewat dan saya juga sudah sempat lupa kejadi tersebut hingga akhirnya ketika saya harus order Gojek lagi dari daerah Pondok Chandra ke kost an di daerah Jemursari. Kejadian di awal terulang lagi, si driver Gojek (sebuatlah namanya mas anto) minta di cancel orderannya saat berada di tengah perjalanan..tapi kali ini si driver Gojek yang satu ini lebih banyak bercerita kenapa alasannya mengajukan cancel order. Sistem potong saldo pada setiap transaksi Gojek ternyata dianggap oleh beberapa driver Gojek memberatkan, dikarenakan jarak dekat ataupun jauh antaran mereka, potongan saldo mereka oleh perusahaan besaramnya tetap dan sama. Alhasil jika jarak tempuh dirasa masih dekat, maka driver Gojek cenderung akan minta cancel order kepada penumpangnya. Hal ini dilakukan ya tadi, biar Saldo mereka tidak terpotong. Kalo sudah begitu Aplikasi Gojek dimanfaatkan untuk cari pelanggan saja akan tetapi mekanisme nya tidak beda dengan Ojek Konvensional.
Tambah mas Anto lagi, sebenarnya kawan-kawan sesama driver Gojek sudah berupaya menyuarakan aspirasi dan keluhan mereka kepada pengelola Gojek, namun sampai sekarang tidak  ada respon yang positif. Mereka sadar bahwa dengan meminta cancel order, maka penumpang wajib mengisi alasan pembatalan order. Jika alasan pembatalan order itu dikarenakan oleh permintaan driver, maka siap-siap saja mereka mendapat pinalti atau potongan saldo (atau insentif? saya kurang menyimak juga dibagian ini).
Dari dua kejadian diatas, saya mengambil kesimpulan sederhana bahwa strategi marketing pengelola Gojek memang luar biasa, tidak hanya untuk menarik pelanggan tapi dalam menarik minat orang untuk menjadi bagian dari mitra armadanya. Tapi ya itu tadi, sepertinya Gojek sudah memasuki tahapan berikutnya dari strategi brand awareness nya, dimana hubungan kemitraan yang digemborkan diawalkan akan cenderung menjadi hubungan pemilik modal-pekerja, atau atasan-bawahan… Dan jika ini terjadi, bagi para pengendara Gojek banyak-banyak bersabar ya dan tetap cari rejeki yang halal dan barokah :)

Surabaya, 16 April 2016

Update
Tiga hari setelah postingan ini dibuat, kembali saya mengalami kejadian cancel order karena request driver, dengan tetap membayar sesuai nominal yang ada di aplikasi GoJek.. what the...   

2 komentar:

  1. Link ke GoJeknya banyak amat mas, hehe. Nanti dikira spam sama Google

    BalasHapus

Silahkan bebas berkomentar asal sopan, bukan iklan ataupun spam (spam atau iklan akan saya delete)

Creative Commons License
All posted materials by MRATODI.NET is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.