Kisah Kantung dan Usia - MRATODI

What i can share, i share

Rabu, Juni 29, 2011

Kisah Kantung dan Usia

Bismillahirohmanirrohim...
 
Alkisah disuatu kerajaan, seorang raja memerintahkan tiga orang dari rakyatnya untuk melaksanakan sebuah tugas, yakni pergi ke suatu pegunungan dan memenuhi sebuah kantung yang diberikan raja dengan buah-buahan yang mereka temui selama di perjalanan
 
Maka berangkat lah ke tiga orang tersebut dengan rute yang berlainan.  Orang yang pertama dengan sigap dan teringat selalu akan perintah sang raja, memenuhi kantungnya dengan buah-buahan yang manis dan matang hingga kantungnya tak mampu menampung lagi...
 
Orang ke dua juga memenuhi kantungnya dengan buah-buahan, namun semua buah-buahan di masukkannya ke kantung, tak peduli apakah buah tersebut pahit, belum masak atau bahkan sudah busuk... "Yang penting kantungku penuh".. begitu pikirnya
 
Adapun orang yang ketiga mempunyai pikiran yang berbeda. Ia berpikir untuk apa seorang raja susah payah memintanya membawakan skantung penuh buah-buahan?? Bukankah di istana raja sudah tersedia pula berbagai macam buah yang lengkap dan lezat?? Lagipula mana mungkin raja akan memeriksa kantong bawaanku? begitu pikirannya berlogika... Akhirnya iapun sembarang saja mengisi kantungnya dengan kerikil, rumput kering, ranting dan daun  daunan, asalkan kantungnya terlihat penuh…
 
Singkat cerita, kembalilah ke tiga orang tersebut ke Istana raja.. Ternyata apa yang di pikirkan oleh orang ketiga benarlah adanya.. Sang raja sama sekali tak memeriksa isi bawaan mereka yang terdapat dalam kantungnya masing-masing..
 
Alih-alih memberikan penghargaan, sang raja malah mengeluarkan perintah unik.. Raja memerintahkan kepada para pengawalnya untuk memasukkan ke tiga orang tersebut ke dalam penjara, dan sebagai bekalnya di dalam penjara mereka hanya boleh membawa kantung yang mereka bawa tadi beserta isinya…
 
Siapakah yang paling merasa ringan hatinya saat menerima keputusan raja tersebut.??
 
Tentunya orang yang pertama, karena dirinya tak akan merasa khawatir di penjara dia akan makan apa.. Sedangkan orang yang ke dua mesti bersusah payah memisahkan buah mana saja yang bisa dimakan dan mana yang tidak…Terlebih menderita lagi adalah orang ke tiga…bukan begitu??

********

Kisah ini saya coba paparkan kembali dari apa yang disampaikan Doktor Annas dari Saudi Arabia, pengelola Lembaga Ummul Qur’an (kalo saya ga keliru) dalam sebuah acara kuliah subuh di salah satu TV Swasta
 
Apakah hikmah yang dapat dipetik dari kisah diatas??
Singkat saja… Mari kita ibaratkan perjalanan mengumpulkan buah tersebut adalah kehidupan kita di dunia..Kantungnya ibarat usia kita, buah-buahan  yang manis dan matang adalah amal ibadah dan perbuatan baik kita selama di dunia, dan penjara diumpamakan sebagai kehidupan di akhirat  kelak nanti…
 
Sudah sepantasnya, Kantung usia kita yang hanya Satu ini kita isi sebaik mungkin dengan bekal yang baik.. Jangan sekali kali kita mencampurkan antara yang haq dengan yang bathil karena kelak kita sendiri yang akan mengalami kesusahan.. Terlebih lagi bila kantung Usia kita diiisi dengan kemaksiatan dan hal hal buruk lainnya…
 
Postingan ini khusus saya tujukan untuk diri saya pribadi beserta keluarga, agar senantiasa dapat memperbaiki diri sebelum ajal menjemput…
 
Semoga kita semua selalu dalam limpahan Rizky dan Naungan Rahmat Alloh SWT serta menjadi Insan yang senantiasa memperbaiki diri…
 
****** 

sumber gambar : yuyihandmade.blogspot.com

PS : saya dan keluarga mo ngucapin terimakasih buat sohibloggers buat doa demi kesembuhan putra kami Hanif...mohon maaf ga bisa balas satu per satu komennya dan mohon maaf juga belum bisa kunjungi blog kalian..Insya Alloh semoga bisa aktif lagi BW..:)

18 komentar:

  1. wah sungguh cerita yang inspiratif

    BalasHapus
  2. mengena sekali ceritanya om...
    Btw hanif sakit apa nih? cepet sembuh yaa..

    BalasHapus
  3. iiiiih nyebelin mau komen error mulu nih browsernya :(

    BalasHapus
  4. nice post mas todiiii...faktor U membuatmu makin cakap dalam menuliskan postingan2 yg berhikmah....hiks...salut saia....
    keep writing mas....salam selalu buat dek hanif dan umminya...^^

    BalasHapus
  5. pengibaratan yang gampang dimengerti... sama seperti hidup ini yang nyiapin bekal buat kehidupann kelak. akankah yang akan kita persiapkan sekarang buah2an manis dan matang, ataukah kerikil dan pasir?

    BalasHapus
  6. nice post kang todi.....bisa terus mngingatkan kita akan ajal yg semakin dekat.

    BalasHapus
  7. aku suka banget postingan ini. ngingetin kita semua untuk berbuat baik, sesuai tuntunan agama.
    makasih udah sharing ya, Mas.

    BalasHapus
  8. terima kasih mas Todi info ilmunya,,sep banget untuk renungan, apa yang akan kita bwa setelah meninggal,,

    BalasHapus
  9. hiks! trimakasi telah mengingatkan, mas Tod... *lirik kantong sendiri* :'(

    BalasHapus
  10. cerita yang penuh dengan pesan moral

    BalasHapus
  11. great !!
    simple tapi menyentuh.
    good job mas todi ;)

    BalasHapus
  12. aku suka kisahnya ..
    ditunggu postingan yang menginspiratif lainnya :)

    BalasHapus
  13. apa yang dapat saya katakan dengan tulisan sarat dengan makna tersirat

    salam dari pamekasan madura

    BalasHapus
  14. dalam sekali ceritanya, mas Todi. makasih ya, sangat inspiratif... salam buat hanif, semoga lekas sembuh

    BalasHapus
  15. hadoh dirku terlambat neh. . . hanif udah sembuhkha mas Todi? ceritanya sangat mengena sekali, two thumb for it ^_^

    BalasHapus
  16. dalam sekali ceritanya, mas Todi. makasih ya, sangat inspiratif... salam buat hanif, semoga lekas sembuh

    BalasHapus
  17. terima kasih mas Todi info ilmunya,,sep banget untuk renungan, apa yang akan kita bwa setelah meninggal,,

    BalasHapus
  18. Teringat akan kisah yang sama dengan pengibaratan yang berbeda..
    Kita memang seringkali lupa untuk mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya ke negeri akhirat.
    Terkadang kita terlalu sibuk mengumpulkan hal berbau "dunia" yang tanpa sadar bahwa kita semua "pasti" meninggalkannya.. Semoga bisa menjadi renungan buat kita semua..

    BalasHapus

Silahkan bebas berkomentar asal sopan, bukan iklan ataupun spam (spam atau iklan akan saya delete)

Creative Commons License
All posted materials by MRATODI.NET is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.