Undang & Panggillah kami ke Rumah-MU...

Tidak terasa waktu sudah memasuki masa "musim" Haji lagi..Kebetulan rute antara rumah tinggal kami dan kampus satu jalur dengan hilir mudik para calon jemaah haji yang sedang menuju asrama haji. Tak pelak lagi mata ini sudah pasti disuguhi pemandangan khas iring-iringan bis para jemaah haji dan tentunya para pengantarnya yang turut meramaikan euforia musim haji setiap tahunnya...

Terus terang, setiap kali melihat para rombongan calon jemaah haji yang melintas, hati ini bergetar dan tubuh ikut merinding..Saya membayangkan bahwa saya ada di antara para rombongan itu..Subhanalloh, betapa nikmat pastinya...

Ibadah Haji pada hakikatnya adalah suatu upaya kita sebagai Hamba-Nya dalam memenuhi panggilan dan Undangan-Nya... Kalau Alloh SWT telah memanggil dan mengundang, maka bisa dikatakan itu merupakan puncak kenikmatan ibadah kita sebagai seorang fakir di dunia yang fana dan sementara ini...

Tapi yang terkadang tidak habis pikir, ada mereka yang mampu untuk memenuhi panggilan tersebut tapi sampai akhir hayatnya tidak jua melaksanakannya..sayang sekali... 

Dalam beberapa diskusi dan obrolan dengan beberapa rekan dan teman sejawat mengenai kenapa sih seseorang itu menunda bahkan sampai tidak melaksaknakan ibadah haji, saya dapat menarik kesimpulan sederhana ada 3 hal yang dijadikan alasan menunda keinginan untuk menunaikan ibadah Haji..

 1. Finansial

Ini, merupakan alasan yang mendasar sekaligus klasik..ONH mahal, saya belum punya duit, duit saya belum cukup, dsb dsb.... Kawan, kalo urusan rejeki seperti ini, yakin aja akan kekuasaan dan kemurahan-NYA. Asalkan punya niat dan teguh dan komitmen untuk melaksanakan, pintu rejeki akan dibuka seluas-luasnya oleh Alloh SWT dari berbagai arah.. Saya pernah baca cerita ada seorang pemulung yang secara logika dan nalar takkan sanggup menunaikan ibadah Haji. Tapi dengan kebulatan tekad yang selalu dijaga plus doa yang terus menerus, dengan ijin Alloh SWT, beliau, sang pemulung, mampu pergi ke Tanah Suci bersama istrinya..Subhanalloh...

2.Fisik / Umur

Kalo alasan yang satu ini biasanya saya dapatkan malah dari rekan-rekan yang notabenenya masih berusia muda...Umur saya kan masih kepala dua, nanti aja kalo udah umur 40-an.."...

Sobat, siapa yang bisa menebak berapa sisa waktu hidup kita di dunia? anda bisa?. Menurut saya ibadah Haji malah paling nikmat ditunaikan pada saat kita masih berusia muda, saat ketahanan fisik kita sedang prima-primanya, maka alangkah manisnya ibadah kita kelak...Maka yuk, selagi muda, selagi ada usia kita mulai berniat dan bertekad untuk beribadah Haki.

3. Mental

"..Duh saya belum siap naik haji, sholat aja masih bolong bolong..saya naik haji kalo ibadah saya udah bagus aja deh..". 

Untuk yang alasan yang satu ini, saya cuma kasih pertanyaan balik terhadap kawan yang mengemukan alasan tersebut. " Memang perlu berapa lama untuk membuat ibadah kamu jadi bagus?" .. 

Ya, berapa lama, bisa seminggu, sebulan, setahun, sepuluh tahun atau seumur hidup..kalo gitu mah kelamaan, malah ga jadi naik haji deh ente... Jangan khawatir kawan kalo ibadah kita masih dalam taraf standar atau bahkan dibawahnya, yang penting kobarkan niat dahulu untuk memenuhi panggilan-NYA...Tak jarang malah selepas menunaikan ibadah haji, kualitas ibadah kita yang kualitasnya tiarap biasa meningkat drastis perbaikannya... bener ga?

Kami berdoa agar kami sekeluarga, dan tentunya semua rekan dan sahabat, merupakan orang-orang yang mendapat kemuliaan untuk diundang dan memenuhi panggilan-NYA ke tanah suci....

Amin Allohumma  ya Amin