Assalamualaikum wr wb sohibloggers sabarataan..
(ups..baru mulai dah keluar bahasa banjarnya)
Beberapa hari lalu saya iseng-iseng ngecek status blog saya ini di Alexa.com… Tadinya sih cuma penasaran aja, dah lama ga ngecek Alexa Rank blog saya ini, kira-kira dah nembus angka berapa ya?? Lagi ngoprek-ngoprek statistik blog saya di Alexa.com, saya tertarik sama sebuah fitur statistik dari situs ini yang berisi tentang statistik audience. demographic. Di fitur tersebut ternyata dijelaskan beberapa info menarik (menurut saya) terkait statistik pengunjung blog ini, diantaranya mayoritas usia, jenis kelamin, pendidikan serta statusnya, memiliki anak atau tidak, lokasi browsing, pendapatan rata2 pengunjung serta etnis atau ras…
Terlepas dari valid atau tidaknya data tersebut, saya tergelitik juga mengetahui bahwa blog saya ini banyak di kunjungi oleh mereka yang termasuk dalam katagori usia 25-34 tahun, komposisi yang seimbang antara pengunjung pria dan wanita serta mayoritas mereka telah memiliki anak...
capture statistik audience demographic dari Todi-Licious |
Dari ke tiga fakta tersebut saya ambil kesimpulan dini kalo pengunjung blog ini Insya Alloh sesuai dengan tema besar dari blog ini..KELUARGA..tapi tentunya tanpa menyepelekan atau menafikan sohiblogger yang berkunjung kesini dengan status lajang…Toh suatu saat, insya Alloh sohiblogger yang lajang ini bakal menikah dan berkeluarga juga bukan??
Berbicara tentang keluarga dan berkeluarga, setiap orang yang akan atau telah menjalaninya mempunyai dinamika yang berbeda satu dengan yang lain.. Saya pribadi merasakan bahwa satu tahun pertama di masa awal pernikahan merupakan saat yang krusial dan penuh dengan benturan saat mencoba menyatukan dua isi kepala…Belum lagi momen saat kami dianugerahi anak pertama, kondisi emosional yang cenderung belum labil pasca persalinan ditambah penyesuaian saya sebagai new dad sedikit banyak dapat memicu gesekan gesekan kecil diantara kami…
Alhamdulillah, tanggal 25 agustus depan, bahtera rumah tangga kami akan memasuki usia empat tahun, usia yang relatif masih muda tapi Insya Alloh akan jauh lebih stabil dari masa-masa awal dahulu…
Sebenarnya ada beberapa cara jitu yang praktis dan simple (menurut saya) buat sohiblogger yang hendak memulai biduk rumah tangga …Tapi sebelumnya saya mohon maaf, cara yang hendak saya sampaikan berdasarkan apa yang telah kami jalankan sehari-hari dan bukan atas dasar keilmuan yang eksak..Pastinya tiap-tiap sohiblogger dan pasangan punya caranya masing-masing
Cara jitu yang pertama adalah dengan Suami atau istri kalian kelak…Dalam sholat berjamaah, khususnya antara suami dan istri mengandung dimensi kasih sayang, komunikasi, ketaatan dan mengayomi… Apalagi setelah itu diteruskan dengan memanjat doa bersama dan diakhiri dengan saling memaafkan satu sama lain atas kelalaian yang terjadi..Jadi tidak mesti harus menunggu lebaran atau saat berbuat salah untuk meminta maaf terhadap pasangan..ya kan?
Cara yang ke dua adalah…..baik ilmu duniawi terlebih ilmu akhirat…Saya pun terus terang masih sangatlah bodoh dan awam di dua bidang keilmuan ini… Dengan ilmu, saya percaya pernikahan kita kelak akan berada di jalur yang benar atau istilah orang bule, on the right track..:)
Cara yang ke tiga, ..Ya balik lagi harus balance…jangan melulu mengkoreksi pasangan atau dikoreksi terus..cara penyampaian koreksi pun menjadi kunci keberhasilan cara ini…
Cara ke empat , khususnya buat para calon suami…kadang saya heran sama laki-laki yang waktu sebelum nikah, namanya nyuci baju, piring atao nyetrika baju tuh paling getol..tapi pas dah nikah sama sekali ga nyentuh-nyentuh itu aktivitas..ya sekali-kali lah kita bantu istri kita di dapur, masak bareng, nyuci bareng..Ya tapi kan suami dah cape kerja di kantor, masa harus kerja kerjaan rumah tangga lagi? Lagipula apa kata dunia??..Eits, kan tadi saya bilang sekali-kali aja..ga setiap hari…Terus kata siapa jadi ibu rumah tangga gampang dan ga cape..saya udah pernah ngalamin jadi single parent untuk beberapa hari (kisahnya bisa dibaca dimari) dan ternyata GA GAMPANG…
Cara ke lima, ..Seberat apapun tekanan dari luar atau dari dalam, jangan sekali-kali mengumbar amarah secara berlebihan kepada pasangan sohiblooger…Akibatnya bisa fatal… Kalo saya punya prinsip “Jangan Kamu Tidur dalam Kondisi Memendam Amarah”… Lho, kan ga gampang menahan amarah!!! Kata siapa, praktekin aja cara yang pertama..Insya Alloh bisa kok J
Aniwei, kembali saya terlalu banyak meracau..maafkan tulisan saya yang ngalor ngidul ga karuan dan mungkin susah dipahami… Ke lima cara tersebut bukan hal yang mutlak.. Bila dirasa ada kebenaran disana, itu semata datangnya dari Alloh Ta’ala dan kalo ada yang kurang berkenan dan muncul kesalahan dipostingan ini, murni itu karena kefakiran saya..
Aniwei, kembali saya terlalu banyak meracau..maafkan tulisan saya yang ngalor ngidul ga karuan dan mungkin susah dipahami… Ke lima cara tersebut bukan hal yang mutlak.. Bila dirasa ada kebenaran disana, itu semata datangnya dari Alloh Ta’ala dan kalo ada yang kurang berkenan dan muncul kesalahan dipostingan ini, murni itu karena kefakiran saya..
Wassalamualaikum wr wb sohiblogger
walopun aku belum berkeluarga, tapi aku yakin postingan ini akan sangat berguna.
BalasHapuspantes yahh kalo di rumah papa suka sampe rada' keras nyuruh sholat jamaah bareng. hehe
wah,nambah ilmu lagi nih..dlm berumah tangga
BalasHapuspas liat statistic,blog ione malah diumur 18-24...hehe
alhamdulillah dapet masukan sama yang udah berpengalaman :D
BalasHapussecara tidak langsung postingan ini khusus buat saya, wkwkwkwkwk.. Ge Er..
Semoga aja para suami dan para calon suami banyak yang baca ini pak ;D
BalasHapusjgn pikirin kenapa pembacanya dominan umur sgitu. biar sya perjelas. ini mmg blog dengan ulasan tentang keluarga yg gampang bikin orang jatuh cinta. ulasan utuh yg tersaji lugas. selamat, bg.
BalasHapuskli ini saya jujur memuji. :D
karena saya belum menikah, untuk sementara saya tampung sarannya Kang. Semoga nanti bisa jadi pengingat neh. Saya salut sama sampean Kang. Nggak semua cowok sih mau ngebantu istrinya nyuci baju. Ya pasti ada alasan yang semoga para istri memaklumi.
BalasHapusbsa jadi pelajaran nih bahwa sepatutnya apa yang sudah di lakukan bapak ini sbg pondasi awal menuju rumah tangga yg harmonis. Peran pria maupun wanita sebenarnya sama saja yaitu membangun keluarga yg saikienah mawaddah warrahmah sesuai dgn porsinya tanpa ada batasan apapun selagi buat punya tujuan baik bagi keluarga. Salam makasih...
BalasHapusKarena saat berani memutuskan tuk menyatu dalam lingkar keluarga, bukan lagi saatnya tentang "aku" atau "kamu". Tapi, inilah saatnya berbicara tentang "kita".
BalasHapusAlhamdulillah postingan ini bisa menjadi pengingat bagi mereka-mereka yang sedang menuju dunia RT. Bahkan untuk yang sudah berkeluarga pun, tak luput. Karena sejatinya, tiap hari kita harus lebih baik. Dengan senantiasa belajar.. :)
Alhamdulillah kang, sepertinya baru kali ini, postingannya dikunjungi anak usia 17 tahun (baca:saya). :D
Ini sih bukan tips ala kadarnya... ini mantap punya...
BalasHapusInsya Allah akan menjadi keluarga Samawa kalau dipraktekkan.