Sebuah Pesan Singkat dari Banjar Baru

Semenjak Hanif kami tinggalkan sementara bersama neneknya di Banjarbaru sana, sudah menjadi rutinitas saya dan umi hanif untuk memantau perkembangan dan kondisi hanif, walaupun hanya sebatas lewat telepon atau SMS...

Seperti biasa sore itu, umi hanif mengirimkan SMS untuk sekedar menanyakan kabar Hanif disana..
Seperti biasa jika kami tanya kabar dan kondisi Hanif, jawabnya hampir pasti pendek saja,"Hanif Baik baik saja.."
Tapi kali ini kami agak heran dan kaget dengan jawaban SMS yang terakhir..
"Hanif baik baik saja, tapi bikin nenek pusing, ga bisa dibilangin.."

Saat itu juga saya dan umi hanif langsung menangkap maksud pesan singkat tersebut..
Tingkah laku Hanif yang aktif+rasa ingin tahunya yang besar, kadang sulit dikendalikan, bahkan oleh neneknya sendiri..
Dilain sisi, naluri kami sebagai orang tua terusik...ini tanggung jawab kami..
Mungkin selama ini nenek masih segan untuk menegur Hanif dengan cara yang agak keras..
Tapi saya dan istri saya berkeputusan, demi kebaikan bersama, kami pun mengijinkan Nenek untuk bersikap "Keras" kepada Hanif agar sedikit bisa menjadi terkendali..

Ah...sebuah keputusan yang dilematis, tapi harus kami ambil...

Tunggu sampai abi dan umi mu pulang sayang...