Hanif Masuk RS (lagi) - MRATODI

What i can share, i share

Sabtu, Desember 12, 2009

Hanif Masuk RS (lagi)



Hari ini Hanifku keluar dari Rumah Sakit Umum Haji Surabaya setelah 2 malam "terpaksa" di rawat secara intensif karena penyakitnya. Ini merupakan ke dua kalinya anak saya masuk dan menginap di RS, dimana sebelumnya Hanif masuk RS di umur 7 bulan karena kasus Diare.

Semua berawal di hari Rabu kemarin, seperti biasa tiap sore saya ajak Hanif untuk jalan jalan ke Kampus C Unair untuk sekedar melihat-lihat Danau dan angsa angsa yang berkeliaran disana. Saat itu Hanif sanga t senang sekali, berlari kesana kemari mengejar Angsa-angsa yang ada..Tanpa pernah terbetik sedikitpun bahwa kondisinya akan segera drop.


Pertanda ketidakberesanna terjadi di sekitar pukul 22:00 WIB, Hanif ditengah tidurnya tiba tiba muntah. Hal ini berlanjut sampai pukul 2 dinihari. Khawatir akan kondisi Hanif yang semakin melemah, saya dan istri pun melarikan Hanif saat itu juga ke RSUD Soetomo Surabaya. Di sana kami diterima oleh dokter jaga dan diberi obat anti Muntah (saya lupa apa namanya)...Jika dalam setengah jam setelah mengkonsumsi tidak ada perubahan, maka mau tidak mau Hanif harus diinapkan di RS untuk dirawat lebih lanjut. Ternyata setengah jam berlalu, kondisinya berangsur membaik, tidak ada muntah muntah lagi. Sejenak kami pun merasa lega dan bergegas membawanya kembali pulang.


Selesai sampai disitu? ternyata tidak...Di kamis siang (kurang lebih pukul 1 siang) saat Hanif sedang tidur siang, tiba saya dan istri saya dikejutkan oleh pemandangan yang terjadi didepan mata kami. Hanif bangun dari tidurnya, sambil terduduk matanya membelalak dan tubuhnya mengejang hebat!!!


Astaghfirullohaladzim, bergegas saya peluk tubuh hanif yang mengejang sambil memanggil namanya dan membisikkan ayat kursi di telinganya. Sempat terbetik dipikiran saya bahwa saya akan kehilangan putra saya tercinta melihat faktanya ia kejang2 dipelukan saya dan tiba tiba melemah. Pancaran matanya redup dan sayu....Badannya panas, sangat panas...!!!


Sambil menggendong Hanif, saya bawa ia ke tetangga sebelah rumah yang kebetulan seorang nenek yang mengerti tentang selak beluk pijat memijat, khususnya untuk anak2...Oleh beliau, Hanif pun, dipijat-pijat dan diurut..Alhamdulillah kondisinya berangsur sadar dari kejangnya dan panas badannya mulai menurun...


Setelah pulang dari rumah tetangga saya tersebut, saya dan istri saya masih khawatir tentang kondisi Hanif yang sebenarnya belum 100% pulih. Maka kami putuskan untuk membawanya kembali ke Rumah Sakit. Pilihan RS pertama yang kami tuju adalah RSUD Soetomo karena kami menganggap RS tersebut adalah yang terdekat dengan rumah tinggal kami. Hanya saja ketika kami di RS tsb, pelayanan di IGD nya menurut saya masih kurang tanggap, kami masih harus menunggu anak kami ditangani lebih lanjut, padahal saat di periksa oleh dokter jaga, status urgensi Hanif adalah MERAH (kondisi gawat darurat berat) yang berarti harus segera ditangani. Ditambah lagi fakta saat diperiksa lebih lanjut, yang memeriksa adalah seorang Dokter Muda yang menurut saya kurang cekatan dalam menangani pasien yang dalam kondis gawat darurat. Dokter Muda tersebut bersikeras kalo anak saya harus melalui proses foto rontgen dahulu baru bisa dinyatakan rawat inap...apakah memang demikian ya prosedurnya?


Kecewa dengan situasi tsb, saya larikan kembali anak saya ke RS Umum Haji Sukolilo. Disana keadaan anak saya ditangani dengan cepat dan cekatan. Para perawat segera memasang sebotol infus ke tubuh Hanif agar Hanif tidak kekurangan cairan. Saat suhu badan anak saya diukur, ternyata kondisi anak saya panasnya 39.6 derajat Celcius!!!


Setelah dilakukan tes di lab, anak saya didiagnosis mengalami Infeksi Saluran Pencernaan. Penanganan intensif pun terus menerus dilakukan oleh team dokter dan perawat RS tsb. Alhasil dalam waktu kurang lebih 24 jam, kondisi anak saya pun semakin membaik.

Bahkan pada hari Sabtunya, Hanif pun diperbolehkan pulang mengingat kondisinya sudah sekitar 95% pulih.


Alhamdulillah...abi dan umi cuma bisa berdoa supaya Hanif jangan sakit lagi sambil melakukan pencegahan2 yang diperlukan supaya peristiwa ini jangan terjadi lagi.


Saat saya menulis pengalaman ini, Istri saya dan Hanif sedang dalam perjalanan menuju Bandara Juanda menuju kediaman neneknya di Banjarmasin.


Semoga selamat dijalan sayang dan kesehatan selalu menyertai kalian.


Love you all....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan bebas berkomentar asal sopan, bukan iklan ataupun spam (spam atau iklan akan saya delete)

Creative Commons License
All posted materials by MRATODI.NET is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.